• Minyak Goreng CP6 ( Cloud Point 6 )

Minyak goreng CP 6 adalah minyak kayu nabati yang memiliki kualitas tinggi dan daya tahan lebih lama, tergolong banyak untuk kebutuhan industri seperti kemasan, restaurant, pabrik, dan lainnya. Kode CP6 menunjukkan cloud point (titik pengkabutan) adalah 6 derajat celcius, CP6 lebih tahan terhadap suhu dingin yang dapat membuat minyak tersebut beku/tidur

• Minyak Goreng CP 8

Minyak kelapa sawit CP 8 adalah minyak kayu nabati yang memiliki kualitas tinggi dan daya tahan lebih lama, tergolong banyak untuk kebutuhan industri seperti kemasan, restaurant, pabrik, dan lainnya. Kode CP8 menunjukkan cloud point (titik pengkabutan) adalah 8 derajat celcius, CP8 lebih tahan terhadap suhu dingin yang dapat membuat minyak tersebut beku/tidur. 

• Minyak Goreng CP 10

Minyak Kelapa Sawit CP 10 merupakan hasil dari pemurnian minyak sawit guna menghasilkan minyak olein dengan tingkat kemurnian yang lebih tinggi. Minyak tersebut dijual sebagai minyak goreng sebagai komoditas bahan baku industri, lebih sehat dan lebih bening. Level CP minyak goreng ini ialah 10, lebih kepada Curah. Jenis minyak goreng inilah yang akan dipasarkan pemerintah dengan kemasan sederhana. 

• Minyak Goreng RBD Olein ( RBD Palm Olein )

Refined, Bleached, Deodorized (RBD) Olein adalah produk hasil rafinasi dan fraksinasi Crude Palm Oil (CPO) yang digunakan sebagai minyak goreng. RBD Olein memiliki tahapan Filterisasi 2x sehingga membuat minyak goreng tersebut tahan lama. Cloud Point pada minyak goreng RBD Olein dapat dikatakan berada di point 8,5 karna proses dan ujicoba Lab yang dilakukan oleh Airmas Ghalaswara melalui PT. Qualis Indonesia dan diterbitkan oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).